🐮 Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah
Persilangantersebut merupakan persilangan dua individu dengan dua sifat beda, ialah bentuk biji dan warna biji. Keturunan pada F2 adalah sebagai berikut : B : bulat, dominan terhadap keriput b : keriput K : kuning, dominan terhadap hijau k : hijau Persilangan Dua Individu dengan Tiga Sifat Beda (Trihibrid) Trihibrid adalah persilangan dua
Seorangwanita mempunyai dua sifat dominan, masing-masing disebabkan oleh mutasi yang berbeda : 1. katarak (abnormalitas mata) diwarisi dari bapanya dan 2. polidaktili (jari ekstra) yang diwarisi dari ibunya. Suaminya tidak mempunyai sifat tersebut.
Padapersilangan antara dua individu dengan satu sifat beda (monohibrid).diketahui bahwa dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh.Masing-masing dominasi ini menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang beda (monohibrid).diketahui bahwa dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh.Masing-masing dominasi ini
59 Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda disebut. a. filius b. parental c. hibrid d. gamet 60. Yang merupakan galur murni adalah. a. BB dan Bb b. Bb dan Bb c. bb dan BB d. Bb dan bb 61. Persilangan antara bunga warna merah dominan (MM) dengan bunga warna putih (mm) menghasilkan perbandingan pada F2-nya
Penyimpanganperbandingan fenotipe F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut . A. pindah silang B. hipostasis C. epistasis D. polimeri E. krip
Macamgenotipe dengan 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. Rumus Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Jumlah Genotip - Fenotip pada F2 keturunan kedua Untuk memudahkan kita dalam mencari jumlah macam genotip dan fenotip pada keturunan kedua F2 maka dapat dicari menggunakan rumus berikut ini berdasatkan pada jumlah sifat beda yang akan disilangkan.
Persilangandua sifat beda pada tanaman dengan sifat buah seperti berikut. gen B → ukuran besar (dominan) gen b → ukuran kecil (resesif) Berdasarkan tabel uji silang di atas dapat diketahui keturunan kedua (F2) memiliki: macam genotipe = BBMM : BBMm : BbMm : BbMM : BBmm : Bbmm : bbMM : bbMm : bbmm. rasio genotipe = 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2
SifatIntermediet Sobat Pintar, mendel tidak hanya berhenti melakukan satu percobaan, tetapi selalu mengadakan percobaan lainnya. Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 : 2 : 1.
kE9u. Penurunan atau pewarisan sifat dari induk atau tetua kepada generasi keturunan berikutnya disebut inheritansi inheritance. Peristiwa pewarisan sifat tersebut mengikuti pola-pola tertentu yaitu pola-pola hereditas Latin heres atau ahli waris. Hukum Mendel merupakan Hukum Hereditas yang menjelaskan prinsip-prinsip penurunan sifat pada organisme. Mendel diakui sebagai Bapak Genetika karena dianggap sebagai penemu prinsip dasar penurunan sifat hereditas yang sering dikenal dengan hukum Mendel. A. Hukum I Mendel Hukum Mendel I disebut juga hukum segregasi yang menyatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet, terjadi pemisahan alel secara acak The Law of Segregation of Allelic Genes. Dalam percobaannya, Mendel menanam tanaman kacang ercis Pisum sativum dan memeriksa keturunan-keturunannya. Hasil penyilangan menunjukkan bahwa sifat dari dua induk tidak muncul sekaligus hanya satu sifat. Kacang kapri berbunga merah yang disilangkan dengan kacang kapri berbunga putih menghasilkan kacang kapri berbunga merah. Berarti warna merah dominan terhadap warna putih, atau warna putih resesif terhadap warna merah. Alel dominan yaitu gen penentu sifat yang menutupi sifat pasangannya alel resesif , dan ditulis dengan huruf besar dalam contoh di atas, warna merah bersifat dominan dan ditulis sebagai M. Alel resesif yaitu alel penentu sifat yang ditutupi oleh sifat pasangannya alel dominan, dan ditulis dengan huruf kecil dalam contoh di atas, warna putih bersifat resesif dan ditulis sebagai m. Selanjutnya, Mendel menyilangkan sesama F1 yang berbunga merah. Keturunan generasi kedua F2nya terdiri dari tanaman berbunga merah dan tanaman berbunga putih dengan rasio perbandingan 3 1. Berdasarkan penelitiannya, Mendel menyusun beberapa hipotesa sebagai berikut Sepasang gen dari induk jantan dan induk betina berperan dalam mengendalikan setiap sifat pada keturunannya. Setiap alel anggota dari sepasang gen menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. Misalnya warna merah dengan putih, atau biji bulat dengan biji keriput. Pasangan alel berbeda yang terdapat bersama–sama dalam satu individu tanaman, terdiri dari alel yang merupakan faktor dominan dan faktor resesif. Faktor dominan akan menutupi faktor resesif. Pada saat pembentukan gamet meiosis, masing-masing alel memisah secara bebas. Selanjutnya, penggabungan gamet terjadi secara acak. Individu murni mempunyai pasangan sifat alel yang sama yaitu dominan saja, atau resesif saja. Setelah diuji berkali-kali ternyata hasil penelitian Mendel tetap, sehingga hipotesis Mendel ditetapkan sebagai Hukum Mendel yang pokok, yaitu Hukum Mendel I Hukum Segregasi. 1. Persilangan Monohibrida Persilangan monohibrida adalah perkawinan 2 individu dengan satu sifat beda yang mencolok. Persilangan monohibrida dapat terjadi pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Sebagai langkah awal dalam mempelajari persilangan monohibrida, berikut ini akan dijelaskan tentang istilah-istilah yang sering digunakan dalam persilangan. 1. Parental PInduk jantan dan betina yang mengadakan perkawinan/persilangan. Parental disebut juga orang tua/tetua 2. Filial FIndividu hasil persilangan, disebut juga keturunan/zuriat. Keturuanan pertama diberi simbol F1, keturunan kedua diberi simbol F2, dst. 3. HibridHasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda 4. DominanSifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning. 5. HibridHasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda 6. DominanSifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar misalnya HH halus, KK kuning. 7. ResesifSifat yang kalah, diberi simbol huruf kecil misalnya hh kasar, kk hijau. 8. IntermedietSifat di antara dominan dan resesif misalnya merah adalah dominan simbol M, sedangkan putih resesif simbol m maka merah muda adalah intermediet simbol Mm. 9. GenotipeMerupakan sifat yang ditentukan oleh gen. Misalnya MM, Mm. 10. FenotipeSifat yang muncul dari luar karena adanya akibat dari hubungan antara faktor genotipe dan lingkungannya. 11. HomozigotMerupakan bentuk dari gen yang sama pada pasangan kromosom homolog, misalnya gen K mempunyai alel k sehingga gen dan alel ditulis KK dan kk. 12. HeterozigotKebalikan dari homozigot yaitu individu yang mempunyai pasangan gen dan alel yang tidak sama. Misalnya, kulit halus dominan simbol H dan kulit kasar simbol h resesif. Maka Hh adalah heterozigot. 13. AlelBentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb. Persilangan monohibrida pada tumbuhan dapat dilakukan misalnya pada buncis berbiji bulat dengan buncis berbiji keriput, buncis dengan biji warna kuning disilangkan dengan biji warna hijau, buncis berbunga merah dengan buncis berbunga putih, dan seterusnya. Hasil Persilangan dengan Satu Sifat Beda Persilangan Monohibrida Sifat Beda Induk = Parental PSifat dan Banyak Individu yang DihasilkanPerbandingan Jumlah F2 Keturunan I F1Keturunan II F2 Biji bulat X keriput Semua bulat keriput2,961 Biji kuning X hijau Semua kuning hijau3,011 Bunga merah X putih Semua merah705 merah 224 putih3,151 Polong gembung X kurus. Semua gembung882 gembung 299 kurus2,951 Polong hijau X kurus. Semua hijau428 hijau 152 kuning1,821 Bunga aksial X terminal Semua aksial651 aksial 207 terminal3,141 Batang panjang X pendek Semua panjang787 panjang 177 pendek2,841 Persilangan monohibrida pada hewan dapat dipelajari pada persilangan antara marmot dengan rambut normal hitam dan marmot dengan rambut albino. Berikut ini adalah persilangan antara kedua marmot tersebut. P ♀AA hitamX♂aa albino Gamet Aa F1 Aa hitam F2 Gamet Aa A AA hitamAa hitam a Aa hitamaa albino Catatan Alel A = menyebabkan terbentuknya melanin pigmen pemberi warna Alel a = menghambat terbentuknya melanin Dari hasil persilangan monohibrida sebelumnya, perbandingan fenotip antara marmot rambut hitam dengan albino adalah 1 AA 2 Aa 1 aa atau 3 hitam 1 albino. 2. Sifat Intermediet Ketika mencoba menyilangkan bunga pukul empat Mirabilis jalapa merah dan putih menghasilkan keturunan F1 merah muda. Setelah dilakukan persilangan sesama F1 ternyata menghasilkan keturunan F2 yaitu merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 2 1. Dari hasil percobaan tampak dihasilkan keturunan dengan perpaduan sifat dari kedua induknya yaitu merah muda, warna ini disebut dengan sifat intermediet. Warna tersebut terjadi karena dominasi yang tidak sempurna dari warna merah tetapi masih menampakkan tanda warna merah dominan terhadap warna putih. Parental Fenotipe♀merahXputih♂ GenotipeMMmm Gametmm F1 Fenotipemerah muda GenotipeMm F1 x F2 FenotipeMmxMm GametM, mM, m F2 Gamet Mm M MM merahMm merah muda m Mm merah mudamm putih Dari diagram dan tabel dapat dilihat perbandingan fenotipe dan F2 adalah 1 2 1 = merah merah muda putih, sedangkan perbandingan genotipenya F2 dapat dilihat 1 2 1 = MM Mm mm B. Hukum Mendel II Pada saat periode yang sama Mendel menyelidiki pewarisan, ia juga menyilangkan tanaman ercis yang berbeda dalam dua sifat, persilangan ini dinamakan persilangan dihibrid. Mendel menyilangkan varietas ercis berbiji bulat berwarna kuning dengan varietes ercis berbiji keriput berwarna hijau. Keturunan pertama F1 menghasilkan keturunan berbiji bulat warna kuning. Kemudian Mendel menyilangkan antara F1 yang menghasilkan keturunan F2 sebagai berikut 315 varietas ercis berbiji bulat kuning 101 varietas ercis berbiji keriput kuning 108 varietas ercis berbiji bulat hijau 32 varietas ercis berbiji keriput hijau Jika kita amati perbandingan antara tanaman tersebut yaitu perbandingan antara tanaman bulat kuning keriput kuning bulat hijau keriput hijau = 9 3 3 1. Parental 1 FenotipeKacang ercis berbiji bulat warna kuningXKacang ercis berbiji keriput warna hijau GenotipeBBKKbbkk GametBkbk F1 FenotipeBulat kuning GenotipeBbKk Parental 2 GenotipeBbKkxBbKk GametBK Bk bK bkBK Bk bK bk F2 Gamet BKBkbKbk BK BBKK 1 bulat kuningBBKk 2 bulat kuningBbKK 3 bulat kuningBbKk 4 bulat kuning Bk BBKk 5 bulat kuningBBkk 6 bulat hijauBbKk 7 bulat kuningBbkk 8 bulat hijau bK BbKK 9 bulat kuningBbKk 10 bulat kuningbbKK 11 keruput kuningbbKk 12 keriput kuning bk BbKk 13 bulat kuningBbkk 14 bulat hijaubbKk 15 keriput kuningbbkk 16 keriput hijau Pada bagan di atas dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut. Pada nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9, 10, 13 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat kuning yang jumlahnya ada 9. Pada nomor 6, 8, 14 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji bulat hijau yang berjumlah 3. Pada nomor 11, 12, 15 dihasilkan tanaman varietas ercis keriput kuning yang berjumlah 3. Pada nomor 16 dihasilkan tanaman varietas ercis berbiji keriput hijau yang berjumlah 1. Sehingga perbandingannya menghasilkan bulat kuning bulat hijau keriput kuning keriput hijau = 9 3 3 1. Kotak nomor 6, yaitu varietas ercis berbiji bulat hijau dengan nomor 11 yaitu varietas ercis berbiji keriput kuning. Kedua individu tersebut mempunyai genotipe yang tidak dimiliki oleh kedua induknya, sehingga individu tersebut disebut sebagai individu baru bastar konstan. Individu tersebut memiliki genotipe yang homozigot dan sifat itu muncul akibat perpaduan sifat kedua induknya. Gen yang telah terpisah tersebut akan bergabung dengan gen dari induk lain pada saat perkawinan. Penggabungan tersebut terjadi secara acak dan bebas. Pada perkawinan ini tampak jelas bahwa gen-gen dapat berpasangan membentuk kombinasi yang beragam. Maka hal tersebut dikenal dengan Hukum II Mendel atau Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas The Law Independent Assortment of Genes. Hal tersebut dituangkan dalam Hukum II Mendel yang berbunyi “Bila individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka akan diturunkan sifat yang sepasang tak tergantung dari pasangan sifat yang lain. Persilangan Lebih dari Dua Sifat Beda Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3 1. Pada perbandingan dihibrida gamet yang terbentuk pada F1 sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4 macam dengan perbandingan 9 3 3 1. Jika kita melakukan persilangan dengan tiga sifat beda trihibrid akan menghasilkan gamet sebanyak 8 macam. Dengan demikian F2 akan menghasilkan sebanyak 64 keturunan atau 82. Perhatikan contoh berikut ini. P1TTBBMMttbbmm Bulu Tebal, Paruh Besar, Ekor PanjangBulu Tipis, Paruh Kecil, Ekor Pendek GTBPtb F1TtBb Bulu Tebal, Paruh Besar,Ekor Panjang P2TtBbPpTtBbPp GTBP TBp TbP Tbp tBP tBp tbP tbpTBP TBp TbP Tbp tBP tBp tbP tbp F2 TBPTBpTbPTbptBPtBptbPtbp TBPTTBBPPTTBBPpTTBbPPTTBbPpTtBBPPTtBBPpTtBbPPTtBbPp TBpTTBBPpTTBBppTTBbPpTTBbppTTBBPpTtBBppTtBbPpTtBbpp TbPTTBbPPTTBbPpTTbbPPTTbbPpTTBbPPTtBbPpTtbbPPTtbbPp TbpTTBbPpTTBbppTTbbPpTTbbppTtBbPpTtBbppTtbbPpTtbbpp tBPTtBBPPTtBBPpTtBbPPTtBbPpttBBPPttBBPpttBbPPttBbPp tBpTtBBPpTtBBppTtBbPpTtBbppttBBPpttBBppttBbPpttBbpp tbPTtBbPPTtBbPpTtbbPPTtbbPpttBbPPttBbPpttbbPPttbbPp tbpTtBbPpTtBbppTtbbPpTtbbppttBbPpttBbppttbbPpttbbpp Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Banyaknya Macam Gamet F1 dan Perbandingan F2 Jumlah Sifat Beda Jumlah Macam GametJumlah Macam Genotipe F2Kemungkinan Fenotipe F2Perbandingan Fenotipe F2 1 21 = 2323 1 2 22 = 4949 3 3 1 3 23 = 827827 9 9 9 3 3 3 1 n 2n3n2n3n dst
Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Sebelumnya Mendel mampu merumuskan perbandingan keturunan hasil persilangan monohibrid satu sifat beda dan dihibrid dua sifat beda yaitu sebagai berikut. Bunga Pukul Empat Berwarna Merah Mm Disilangkan Dengan Bunga Pukul Empat Berwarna Putih Mm Brainly Co Id Di baris paling bawah ada genotip jumlahnya genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah. Genotipe adalah kode genetik sel-sel suatu organisme yang menentukan karakteristik individu. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Jangan bingung antara jumlah dan macam. Persilangan dengan dua sifat beda. Jumlah gamet dapat ditentukan dengan 2 n dimana njumlah genotipe heterozigot. Pada percobaannya Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Kisut coklat dan kisut putih pada F2 adalah. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. Filial 2 F2 dihibrid memiliki perbandingan 9. Sebaliknya apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh intermediate maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe dan tiga macam fenotipe. F1 TtKkBb 12 Fenotipe. Maka perbandingan fenotipe bulat coklat. Nah jika semua alel disilangkan hasilnya tampak seperti di atas. Tinggikunin gbulat P2 TtKkBb TtKkBb Gamet TKBTKbTk BTkbtKBt Kb tkBtkb Hubungan sifat beda dan jumlah kemungkinan fenotipe dan genotipe pada F2 Jumlah Sifat Beda Jumlah Macam Gamet Jumlah Macam Genotipe F2 Jumlah Macam Fenotipe F2 Perbandingan Fenotipe F2 Jumlah Individu F2 1 21 2 3 2 3. Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama yaitu 9. Persilangan pada kasus dominansi penuh akan terjadi apabila sifat gen yang satu lebih kuat dibandingkan dengan sifat gen yang lainnya. Macam genotipe dengan 2 sifat beda pada F2 berjumlah c. Rumus Hubungan antara Jumlah Sifat Beda dengan Jumlah Genotip - Fenotip pada F2 keturunan kedua Untuk memudahkan kita dalam mencari jumlah macam genotip dan fenotip pada keturunan kedua F2 maka dapat dicari menggunakan rumus berikut ini berdasatkan pada jumlah sifat beda yang akan disilangkan. Jika F1 disilangkan sesamanya maka perbandingan genotipe F2 nya adalah. Filial 2 F2 monohibrid memiliki perbandingan fenotipe 3. Persilangan Lebih dari Dua Sifat Beda Kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Sekarang lihat persilangan alel Cc dengan Cc keturunannya adalah CC 2Cc dan cc. Persilangan Dengan Lebih Dari Dua Sifat Beda Jika kita perhatikan kemungkinan genotipe dan fenotipe pada F2 dalam persilangan monohibrid gamet yang terbentuk pada F1 ada 2 macam dan fenotipenya ada 2 macam dengan perbandingan 3. Pewarisan sifat atau yang lebih dikenal dengan hereditas merupakan suatu pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya. Sifat yang kuat disebut sifat dominan. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip beserta perbandingannya. Fenotip adalah sifat yang dapat kita amati baik sebagai karakteristik fisik atau sebagai perilaku. 1 4 2 22 4 9 4 9. Genotipe tersebut menentukan dengan secara genetis sifat-sifat yang diwariskan dari organisme namun tetapi kalau fenotipe merujuk pada tampilan sebenarnya dari sifat-sifat ini. Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat disebut dengan genetika. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut. Genotipe rr menghasilkan F1. Berdasarkan penjelasan pada persilangan monohibrid dan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda macam gamet genotip dan fenotip serta perbandingannya. Genotipe tersebut ditentukan oleh gen yang diwariskan sedangkan pada fenotipe itu ditentukan oleh pengaruh faktor lingkungan. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Perbedaan Genotipe dan fenotipe. Perhatikan bahwa ada 3 macam genotif dengan jumlah genotif 4. Dalam hal ini gen yang memiliki sifat yang kuat disebut gen dominan dan gen yang memiliki sifat yang lemah disebut gen resesif. Sifat yang lemah disebut sifat resesif. Pada soal ada 3 gen heterozigot atau n3. Ini persilangan dua sifat beda albino-normal dan rambut keriting-lurus. Genotipe dan fenotipe adalah dua konsep dalam Genetika yang saling berhubungan. Istilah dalam Pewarisan Sifat dan Persilangan 1. Pada contoh pewarisan sifat yang akan diberikan di bawah sobat idschool dapat melihat persilangan dihibrid antara kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut berwarna hijau resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Kromosom adalah struktur benang yang ada di dalam inti sel yang tugasnya bertanggung. Diskusikan dengan teman-teman Anda kemudian presentasikan di depan kelas. Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Genotipe menentukan fenotipe dan fenotipe adalah ekspresi dari genotipe. 9 Saya kasih contoh juga sekalian kenapa bisa 9. Akibatnya sifat gen yang lebih kuat itu dapat menutupi sifat gen yang lemah. Dari suatu individu tanaman dengan genotipe AaBbCc semua gen bebas akan dihasilkan macam gamet sebanyak. Pada perbandingan dihibrida gamet yang terbentuk pada F1 sebanyak 4 macam dan fenotipe sebanyak 4 macam dengan perbandingan 9. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu sesama F1 akan menghasilkan keturunan individu F2 dengan tiga macam genotipe dan dua macam fenotipe. Pewarisan sifat itu dapat ditentukan oleh kromosom dan gen. Perhatikan bahwa macam genotifnya ada dua yaitu Aa dan aa. Persentase Keturunan F2 Yang Memiliki Genotipe Sama Dengan Induknya Adalah Brainly Co Id Persilangan Tanaman Mangga Berbuah Manis Kecil Mmkk Dengan Tanaman Mangga Berbuah Asam Besar Brainly Co Id Tentukan Perbandingan Fenotip F2 Dari Hasil Persilangan Kacang Kapri Berbiji Bulat Berwarna Merah Brainly Co Id Tolong Dibantu Jawab Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3b 4c 9d 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah A 3 B 4 C 9 D 16 Brainly Co Id Macam Genotipe Dengan Dua Sifat Beda Pada F2 Berjumlah Terkait Perbedaan Seorang Peternak Ingin Mendapatkan Kambing Bibit Unggul Dengan Persilangan Dua Jenis Kambing Yang Brainly Co Id Andi Menyilangkan Tanaman Jagung Berbiji Bulat Batang Tinggi Dominan Bbtt Dengan Jagung Berbiji Brainly Co Id
Istilah "Genotip" dan "Fenotip" Table of Contents Show Istilah "Genotip" dan "Fenotip"Pengertian genotipArti Genotip dan Fenotip dalam Pewarisan Sifat dan PerbedaannyaMengenal Apa itu Fenotip dan GenotipPengertian GenotipPengertian Fenotip adsbygoogle = [].push{}; Pengertian GenotipeKarakteristik genotipePengertian FenotipPengertian FenotipPengertian GenotipGenotip Dan FenotipSifat Dominan, Resesif Dan Intermediet Persilangan Dua Individu dengan Satu Sifat Beda MonohibridSifat Intermediet Persilangan Dua Individu dengan Dua Sifat Beda DihibridPersilangan Dua Individu dengan Tiga Sifat Beda TrihibridSebarkan iniVideo liên quan © Untuk memahami bagaimana genetika berperan dalam evolusi, penting untuk mengetahui definisi yang benar dari terminologi genetika dasar. Dua istilah yang akan digunakan berulang kali adalah genotip dan fenotip. Meskipun kedua istilah tersebut berkaitan dengan sifat-sifat yang ditunjukkan oleh individu, ada perbedaan dalam artinya. BACA JUGA Khasiat Daun Kumis Kucing dan Efek Samping yang Penting DiketahuiJoko dan Agni Diculik, Ini Episode Menegangkan Sinetron Dari Jendela SMP Pengertian genotip Kata genotip berasal dari bahasa Yunani “genos” yang artinya “lahir” dan “typos” yang berarti “tanda”. Meskipun keseluruhan kata "genotip" tidak secara tepat berarti "tanda lahir" seperti yang kita pikirkan tentang frasa tersebut, hal itu berkaitan dengan genetika seseorang sejak lahir. Genotip adalah komposisi atau susunan genetik yang sebenarnya dari suatu organisme. Kebanyakan gen terdiri dari dua atau lebih alel yang berbeda, atau bentuk suatu adalah salah satu dari dua atau lebih versi gen. Seorang individu mewarisi dua alel untuk setiap gen, satu dari setiap orang tua. Jika kedua alel itu sama, individu tersebut homozigot untuk gen tersebut. Jika alelnya berbeda, individu tersebut heterozigot. Meskipun istilah alel awalnya digunakan untuk menggambarkan variasi di antara gen, sekarang istilah alel juga mengacu pada variasi di antara sekuens DNA non-coding. Gen itu kemudian mengekspresikan sifat apa pun yang dominan pada pasangan tersebut. Itu juga bisa menunjukkan pencampuran dari ciri-ciri tersebut atau menunjukkan kedua ciri secara setara, tergantung pada karakteristik mana yang dikodekannya. Kombinasi kedua alel tersebut merupakan genotip suatu organisme. BACA JUGA Ditanya Perjanjian Pranikah dengan Nagita Slavina, Jawaban Raffi Ahmad Jadi SorotanTata Cara Nisfu Syaban yang Perlu Diketahui, Pahami Niat dan Ganjarannya Genotip seringkali dilambangkan dengan dua huruf. Alel dominan akan dilambangkan dengan huruf kapital, sedangkan alel resesif diwakili dengan huruf yang sama, tetapi hanya dalam bentuk huruf kecil. Misalnya, ketika Gregor Mendel melakukan eksperimennya dengan tanaman kacang polong, dia melihat bunganya berwarna ungu sifat dominan atau putih sifat resesif. Tanaman kacang ungu mungkin memiliki genotip PP atau Pp. Tanaman kacang polong berbunga putih akan memiliki genotip pp. Advertisement 3 dari 3 halaman Arti Genotip dan Fenotip dalam Pewarisan Sifat dan PerbedaannyaGenotip adalah susunan gen khas yang diwariskan orang tua ke anaknya. Sementera itu fenotip adalah ciri khas fisik yang terbentuk karena gabungan dari genotip dan pengaruh Nov 2020Nina Hertiwi PutriDitinjau olehdr. Reni UtariBagikanGenotip adalah bagian dari DNATable of ContentPengertian genotip dan fenotipSebenarnya, apa pentingnya mempelajari soal genotip dan fenotip?Manusia, sebagai makhluk hidup, memiliki ciri khas yang membedakan diri kita satu sama lain. Ciri khas itu muncul dari perbedaan genetik, serta pengaruh lingkungan tempatnya berada. Dalam bahasa biologi, kedua faktor ini disebut dengan istilah genotip dan dan fenotip adalah dua konsep penting dalam pewarisan sifat. Sebab, keduanya saling berkaitan satu sama lain. Orang-orang dengan genotip sama, belum tentu memiliki kesamaan fenotip. Agar lebih jelas, berikut ini penjelasannya untuk Anda. Mengenal Apa itu Fenotip dan GenotipPengertian GenotipGenotip adalah salah satu sifat yang dipakai dalam menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau kumpulan populasi yang merujuk pada keadaan genetik. Genotip sendiri lebih fokus pada keadaan genetik lokus atau keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh gen kromosom genom. Genotip sendiri adalah seperangkat gen turunan lengkap dari organisme atau gen yang dapat diturunkan dari orang tua ke gen akan membantu untuk membentuk krakteristik yang diekspresikan secara fisik dalam suatu organisme. Genotip sendiri adalah salah satu dari tiga faktor yang akan menentukan fenotip bersama dengan faktor epogonetik yang diwarisi oleh faktor lingkungan. Tidak semua oganisme memiliki genotip yang sama, karena penampilan dan perilaku dimodifikasi oleh kondisi lingkungan dan semua organisme memiliki genotip yang sama baik dari segi fisik ataupun dari segi perilaku. Hal ini karena genotip bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan juga pertumbuhan. Perbedaan fenotip dan genotip sangat bisa diidentifikasikan dengan bentuk fisiknya. Demikian juga tidak semua organisme dengan genotip yang mirip memiliki genotip yang sama. Genotip seseorang berbeda secara halus dari urutan karu flash genomik ini karena mengacu pada bagaimana seseorang berbeda atau terspesialisasi dalam kelompok individu atau spesies. Sehingga biasanya seseorang akan merujuk pada genotip individu yang berkenaan dengan gen tertentu yang menarik dan kombinasi alel yang dibawa oleh individu. Salah satu contoh karakteristik yang ditemukan oleh genotip adalah warna kelopak dalam tanaman kacang FenotipSecara umum, setiap perubahan gen menyebabkan perubahan yang dapat diamati dalam suatu organisme. Istilah ini biasanya disebut dengan fenotip dalam diri seseorang. Fenotip sendiri tidak selalu berkolerasi langsung karena ada beberapa gen yang hanya mengekspresikan fenotip tertentu. Di sisi lain beberapa fenotip dapat menjadi hasil dari beberapa genotip, namun fenotip akan menggambarkan hasil akhir dari genotip yang dikombinasikan dengan faktor fenotip sendiri bisa ditentukan dengan mengamati individu secara langsung. Perbedaan fenotip dan genotip bisa dilihat dari cara untuk mengetahuinya. Untuk genotip yang dimiliki oleh masing masing orang bisa diketahui dengan cara penggunaan uji biologis untuk mengetahui setiap alel yang ada di dalam tubuh seseorang. Sehingga anda hanya harus melihat secara mendetail tentang gerak gerik individu seseorang untuk mengetahui gen fenotipnya. adsbygoogle = [].push{}; Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Biologi Pengertian, Manfaat, Cabang dan Menurut Para Ahli Pengertian GenotipeGenotipe adalah seperangkat gen turunan lengkap dari organisme, atau gen yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Gen-gen ini membantu menyandikan karakteristik yang diekspresikan secara fisik fenotip dalam suatu organisme, seperti warna rambut, tinggi, dll. Istilah ini diciptakan oleh ahli botani Denmark, ahli fisiologi tumbuhan dan ahli genetika Wilhelm Johannsen pada tahun adalah salah satu dari tiga faktor yang menentukan fenotipe, bersama dengan faktor epigenetik yang diwarisi dan faktor lingkungan yang tidak diwariskan. Tidak semua organisme dengan genotipe yang sama terlihat atau bertindak dengan cara yang sama karena penampilan dan perilaku dimodifikasi oleh kondisi lingkungan dan pertumbuhan. Demikian juga, tidak semua organisme yang mirip tentu memiliki genotipe yang seseorang berbeda secara halus dari urutan kartu flash genomik seseorang, karena mengacu pada bagaimana seseorang berbeda atau terspesialisasi dalam kelompok individu atau spesies. Jadi, biasanya, seseorang merujuk pada genotipe individu berkenaan dengan gen tertentu yang menarik dan kombinasi alel yang dibawa individu lihat homozigot, heterozigot. Genotipe sering dilambangkan dengan huruf, misalnya Bb, di mana B berarti satu alel dan b untuk yang somatik yang diperoleh alih-alih diwariskan, seperti pada kanker, bukan bagian dari genotipe individu. Oleh karena itu, para ilmuwan dan dokter kadang-kadang berbicara tentang genotipe kanker tertentu, yaitu penyakit yang berbeda dari yang karakteristik yang ditentukan oleh genotipe adalah warna kelopak dalam tanaman kacang polong. Pengumpulan semua kemungkinan genetik untuk satu sifat disebut alel; dua alel untuk warna kelopak adalah ungu dan genotipeKarakteristik penting genotipe adalahGen yang bertanggung jawab untuk mentransmisikan karakter hereditas selalu ada di dalam inti adalah sekumpulan gen yang menjadi ciri spesies, baik tumbuhan maupun memiliki format DNA dan manusia menerimanya melalui warisan dari orang tua memanifestasikan dirinya di luar dan mencakup semua fitur fisik yang dimiliki bisa dibedakan saat melihat adalah salah satu yang bertanggung jawab untuk mewujudkan penyakit FenotipSecara umum, setiap perubahan gen menyebabkan perubahan yang dapat diamati dalam suatu organisme, yang dikenal sebagai genotipe dan fenotipe berbeda karena setidaknya dua alasanSecara dangkal, seseorang dapat mendefinisikan genotipe sebagai pengamatan DNA dan fenotipe sebagai penampilan luar suatu dan fenotip tidak selalu berkorelasi langsung. Beberapa gen hanya mengekspresikan fenotip tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu. Di sisi lain, beberapa fenotipe dapat menjadi hasil dari beberapa genotipe. Istilah genotipe umumnya dikacaukan dengan fenotipe. Tetapi fenotip menggambarkan hasil akhir dari genotipe yang dikombinasikan dengan faktor lingkungan, memberikan ekspresi yang diamati misalnya, mata biru, warna rambut, atau berbagai penyakit bawaan.Contoh sederhana untuk membedakan genotipe dari fenotipe adalah warna bunga pada tanaman kacang. Ada tiga genotipe yang tersedia, PP homozigot dominan, Pp heterozigot dan pp homozigot resesif. Ketiganya memiliki genotipe yang berbeda, tetapi dua yang pertama memiliki fenotipe yang sama ungu, berbeda dari yang ketiga putih.Contoh yang lebih teknis untuk menggambarkan genotipe adalah polimorfisme nukleotida tunggal atau PNS. PNS terjadi ketika sekuens DNA yang sesuai dari individu yang berbeda memiliki basis DNA yang berbeda, misalnya, di mana sekuens AAGCCTA berubah menjadi AAGCTTA. SNP biasanya memiliki tiga genotipe, yang secara umum dilambangkan sebagai AA Aa dan aa. Pada contoh di atas, tiga genotipe adalah CC, CT dan TT. Jenis penanda genetik lainnya, seperti mikrosatelit, dapat memiliki lebih dari dua alel dan, karenanya, banyak genotipe yang berbeda. Pengertian Fenotip Fenotipe adalah suatu karakteristik, baik struktural, biokimiawi, fisiologis dan perilaku yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur oleh genotipe dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian ini mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme yang dapat dilihat/diamati/diukur, seperti warna mata, berat badan atau ketahanan terhadap suatu penyakit tertentu. Baca JugaAdaptasi Makhluk Hidup Pengertian Genotip Genotipe merupakan istilah yang dipakai untuk menyatakan keadaan genetik dari suatu individu atau sekumpulan individu populasi yang merujuk pada keadaan genetik suatu lokus maupun keseluruhan bahan genetik yang dibawa oleh kromosom “genom”. Genotipe dapat berupa sebagai berikut Homozigot ialah apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang sama. Heterozigot ialah apabila suatu individu memiliki pasangan alel yang berbeda. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati, yang sementara itu sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut dengan fenotipe. Jadi antara genotipe dan fenotipe memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Genotip Dan Fenotip Dalam PEwarisan Sifat atau persilangan, terdapat prinsip yang harus kita ingat, yaitu Gen yang berperan dalam pengaturan dan penentuan sifat diberi simbol huruf. Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya gen yang menentukan sifat batang yang tinggi ditulis dengan huruf “T” berasal dari kata tinggi. Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya gen yang menentukan sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. Jadi, dapat diartikan bahwa batang tinggi dominan terhadap batang pendek, dan sebaliknya batang pendek resesif terhadap batang tinggi. Pada manusia dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan ovum yang masing-masing bersifat haploid n akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bersifat diploid 2n, sehingga individu yang memiliki sifat tersebut dinyatakan dengan dua huruf. Contoh TT Simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, gamet yang dibentuk T dan T. tt Simbol untuk tumbuhan berbatang pendek, gamet yang dibentuk t dan t. MM Simbol untuk tumbuhan berbunga merah, gamet yang dibentuk M dan M. mm Simbol untuk tumbuhan berbunga putih, gamet yang dibentuk m dan m. Mm Simbol untuk tumbuhan yang berbunga merah muda, gamet yang dibentuk M dan m. Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotip tidak dapat dilihat dengan mata. Genotip suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid, misalnya MM, Mm dan mm. Genotip memiliki sepasang gen. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom yang homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada pasangan kromosom disebut alel. Baca JugaPenjelasan Letak Serta Fungsi Gen Pada Suatu Organisme Lengkap Jadi, alel merupakan anggota dari sepasang gen misalnya M = gen untuk warna bunga merah, m = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi, dan t = gen untuk tanaman rendah. M dan m merupakan alel tetapi M dan t bukan alel. Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen disebut homozigot, misalnya RR, rr, TT, AABB, aabb dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotip RR, AA, TT; sedangkan homozigot resesif bila individu bergenotip rr, aa, tt dan sebagainya . Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb dan sebagainya. Karakter atau sifat lahiriah yang dapat diamati bentuk, warna, golongan darah, dan sebagainya disebut fenotip. Fenotip ditentukan oleh gen dan lingkungan. Fenotip tidak diberi simbol tetapi ditulis sesuai dengan penampakan seperti rasa buah yang manis, rambut lurus, warna bunga biru dan sebagainya. Tanaman yang berbiji bulat fenotipnya ditulis biji bulat dan genotipnya ditulis BB atau Bb bila B dominan terhadap b. Dua individu yang memiliki sifat fenotip ynag sama mungkin memiliki sifat genotip yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang memiliki fenotip sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotip ialah BB atau Bb. Gen B bersifat dominan sehingga gen B tersebut mengalahkan atau menutupi gen b yang bersifat resesif. Oleh karena itu tanaman dengan BB atau Bb memiliki fenotip berbiji bulat. Sifat Dominan, Resesif Dan Intermediet Pada suatu persilangan, maka keturunan Filial yang dihasilkan akan memiliki sifat yang muncul atau sifat yang tidak muncul tersembunyi dari salah satu sifat induknya. Sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu induk dengan mengalahkan sifat pasangannya disebut sifat dominan. Sebaliknya sifat yang tidak muncul atau tersembunyi pada keturunanya karena dikalahkan oleh sifat pasangannya disebut sifat resesif. Misalnya bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih, dan menghasilkan keturunan bunga mawar merah. Baca Juga Penjelasan Proses Pembentukan Sel Sperma Dan Sel Telur Induk/ Parental Bunga mawar Merah >< Ikan Koi putih Keturunan/ Filial 1 Ikan Koi merah muda Hukum Mendel Dari hipotesis tersebut, Mendel membuat suatu kesimpulan yang disebut Hukum I Mendel dan Hukum II Mendel. Kedua hukum Mendel tersebut merupakan prinsip dasar dari genetika. Berikut ini adalah penjelasan dari hukum Mendel tersebut Hukum I Mendel Hukum segregasi atau hukum pemisahan alel-alel dari suatu gen yang berpasangan.Pada pembentukkan sel kelamin gamet, pasangan-pasangan alel memisah secara bebas. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan satu sifat beda monohibrid. Hukum II Mendel Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi.Pada pembentukkan sel kelamin gamet, alel mengadakan kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua sifat beda dihibrid atau lebih polihibrid. Baca Juga Penjelasan Spermatogenesis Dan Oogenesis Beserta Perbedaannya Persilangan Dua Individu dengan Satu Sifat Beda Monohibrid Persilangan dua individu dengan satu sifat beda akan menurunkan sifat dominan apabila sifat keturunannya sama dengan salah satu induknya. Contoh Mendel mengambil serbuk sari dari bunga tanaman yang bijinya berlekuk berkerut dan diserbukkan pada putik dari bunga tanaman yang bijinya bulat. Semua keturunan F1 berbentuk tanaman yang bijinya bulat. Kemudian tanaman F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri sehingga didapatkan keturunan F2 yang memperlihatkan perbandingan fenotip 3 biji bulat 1 biji berleku. Sifat Intermediet Siat intermediet adalah sifat keturunan yang dimiliki oleh kedua induknya. Contohnya adalah tanaman bunga pukul empat Mirabilis jalapa galur murni merah MM disilangkan dengan galur murni putih mm. Dari persilangan tersebut diperoleh hasil F1 yang semuanya berbunga merah muda. Jika F1 di lakukan penyerbukan dengan sesamanya, maka F2 menghasilkan tanaman berbunga merah, merah muda, dan putih dengan perbandingan 1 2 1. Persilangan Dua Individu dengan Dua Sifat Beda Dihibrid Dihibrid adalah persilangan dua individu dengan dua sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada percobaannya, Mendel melakukan persilangan kacang ercis galur murni yang memiliki biji bulat warna kuning dengan galur murni yang memiliki biji keriput warna hijau. Sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, sehingga menghasilkan seluruh F1 berupa kacang ercis berbiji bulat dengan warna biji kuning. Biji-biji F1 tersebut kemuadian ditanam kembali dan dilakukan penyerbukan antara sesamanya untuk mendapatkan F2. Persilangan tersebut merupakan persilangan dua individu dengan dua sifat beda, ialah bentuk biji dan warna biji. Keturunan pada F2 adalah sebagai berikut B bulat, dominan terhadap keriput b keriput K kuning, dominan terhadap hijau k hijau Persilangan Dua Individu dengan Tiga Sifat Beda Trihibrid Trihibrid adalah persilangan dua individu dengan tiga sifat beda atau lebih yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Pada percobaannya, Mendel melakukan persilangan kacang ercis dengan tiga sifat beda, ialah batang tinggi, biji bulat, dan biji warna kuning dengan kacang ercis berbatang pendek, biji keriput, dan biji warna hijau. Baca Juga Rangkuman Materi Genetika Dalam Biologi Sifat tinggi, bulat, dan kuning dominan terhadap pendek, keriput, dan hijau, maka seluruh F1 berupa kacang ercis yang berbatang tinggi, berbiji bulat, dan berwarna kuning. Keturunan F1 dapat dilihat pada bagan persilangan trihibrid Biji-biji F1 tersebut kemudian ditanam kembali dan dilakukan penyerbukan antara sesamanya untuk mendapatkan F2. Persilangan tersebut merupakan persilangan dua individu dengan tiga sifat beda, ialah ukuran batang, bentuk biji dan warna biji. Keturunan pada F2 adalah sebagai berikut T tinggi, dominan terhadap pendek t pendek B bulat, dominan terhadap keriput b keriput K kuning, dominan terhadap hijau k hijau Demikianlah pembahasan mengenai Fenotip Adalah – Pengertian, Genotipe, Perbedaan, Alel, Contohsemoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan Sebarkan ini
macam genotipe dengan dua sifat beda pada f2 berjumlah